Sabtu, 17 April 2010

Lobang Jepang

Lobang Jepang (Goa Jepang) dibina oleh tentera jepun pada 1942 untuk benteng pertahanan pada masa perang dunia ke II dan perang Asia Timur Raya. Terowong ini dibina di bawah instruksi Jendral Watanabe dengan menggunakan tenaga kerahan rakyat indonesia dari sumatera, sulawesi, jawa dan kalimantan. Ianya disedari oleh masyarakat pada tahun 1946 dengan ditemui tulang2 manusia berserakan di lorong2 terowong.

Lobang Jepang memiliki panjang sekitar 1.400 m (sekarang 725 m karena sebagian ditutup pada tahun 2004), lebar 2 m, tinggi sekitar 3 m. Sementara itu, untuk masuk dan keluar terowongan terdapat 3 pintu utama dan 6 pintu darurat. 3 pintu utama terdapat di Jalan Ngarai Sianok, di dalam Taman Panorama dan di samping Istana Bung Hatta (gedung Triarga). Untuk saat ini hanya satu pintu yang digunakan untuk umum, yaitu pintu yang terdapat di Taman Panorama, sedangkan 2 pintu utama dan 6 pintu darurat ditutup.



Di dalam Lubang Jepang terdapat beberapa lorong yang bercabang-cabang. Dahulu, lorong-lorong tersebut digunakaan untuk berbagai keperluan, seperti: tempat rapat, tempat makan, kamar tidur, barak militer dan ruang tahanan. Terdapat 12 ruangan yang dipakai untuk barak militer; 12 ruangan untuk tempat tidur; 6 ruangan untuk amunisi; 2 ruangan untuk tempat makan romusha dan 1 ruangan untuk tempat sidang. Ruang-ruang tersebut sampai sekarang masih terawat dengan baik dan bisa dikunjungi oleh para wisatawan.
Di dalam Lubang Jepang masih dapat dijumpai berbagai jenis peralatan peninggalan Jepang yang dahulu digunakan untuk menyiksa para tawanan. Peralatan tersebut tersimpan di salah satu lorong yang diperkirakan sebagai tempat penyiksaan.



Yang masih jadi tanda tanya penduduk setempat, ke manakah perginya tanah2 yang digali keluar oleh tentera jepang? Penduduk setempat juga baru ketemu lubang ini setelah indonesia merdeka pada tahun 1946... pelik2! Dalam bilik PENJARA, kini sudah ditimbus kerna mayat2 serta rangka2 ditanam di situ. Bersebelahan PENJARA, terdapat ruangan DAPUR, rupanya fungsi dapur tersebut adalah untuk memenggal kepala pekerja2 indonesia yang dikerah kerna enggan bekerja atau curi tulang. Kepala mereka akan dilempar ke dalam satu lubang kecil di satu sudut DAPUR yg akan menyambungkan DAPUR dgn PENJARA. Dahsyat2x! Terdapat lubang pengintaian untuk jepang melihat pekerja2 yg malas... serta musuh2 yg tak diingini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com